Kiat sukses studi lanjut ke perguruan tinggi ( pertemuan ke 8 )
Hal yang Perlu Diketahui
Sebelum mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi, Ada beberapa hal
yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu, diantaranya :
1. Mengenal Bentuk-bentuk Perguruan Tinggi
Sebelum menentukan lembaga pendididkan lanjutan / Perguruan tinggi yang akan dipilih, perlu mengetahui terlebih dahulu tentang batasan dan bentuk-bentuk perguruan tinggi di Indonesia agar tidak salah dalam menentukan pilihan. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, dan Universitas.
Bentuk-bentuk perguruan tinggi tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Universitas :
adalah suatu Perguruan
Tinggi yang menyelenggarakan program akademik dan/atau professional yang
beragam dan dikelompokkan dalam fakultas-fakultas. Setiap fakultas dibagi lagi
dalam program studi/jurusan. Misalnya fakultas ekonomi memiliki jurusan
akutansi, mamajemen, studi pembangunan; fakutas teknologi industri, memiliki
jurusan matematika, fisika, kimia,
Contoh Universitas :
Universitas Negeri : UNY,
UI, UGM, UNDIP, UNS, UNSRI, UNHAS
Unversitas Swasta : UII,
UPN, UKI, UAD, UTY, UPI, UAJY, USD,dll
2. Institut :
Adalah
suatu Perguruan Tingi yang menyelenggarakan progam pendidikan akademik dan/
atau professional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan
atau kesenian yang sejenis. Misalnya memilikii program studi peternakan,
pertanian. Contoh Institut :
Institut
Negeri : IPB, ITS, IPB, ISI
Instiut Swasta : ISTA, INSTIPER, dll
3.
Sekolah Tinggi :
Adalah Perguruan Tinggi yang
menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/ atau profesional dalam
lingkup satu disiplin ilmu tertentu. Misalnya Sekolah Tinggi Seni Rupa,
(memiliki jurusan SeniLukis, Seni Patung), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
Contohnya.
Sekolah
Tinggi Negeri : STT Bandung, STTN, STAN
Sekolah Tinggi Swasta : STIE YKPN, STTNAS,
STIKES, dll
4.
Akademi :
Adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
program pendidikan profesional dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu
pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu. Lebih menekankan pada
keterampilan praktik kerja dan kemampuan untuk mandiri. Contoh :
Akademi Negeri : AAU, AAL,
AIP, ATK, APP
Akademi Swasta : ABA, YIPK,
AA YKPN, AMIK, dll
5.
Politeknik
Adalah serupa dengan
Akademi, menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang
pengetahuan khusus. Bedanya dibandingkan dengan Akademi, politeknik memberikan
porsi lebih besar pada praktik. Contoh Politeknik :
Politeknik Negeri : Politek
Manufaktur Bandung, Politek Negeri Jakarta
Polteknik Swasta :
Politeknik API, Politeknik LPP, dll
2. Struktur Pendidikan Tinggi
Struktur
pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari 2 jalur pendidikan, yaitu ;
a. Pendidikan Akademi
b. Pendidikan Profesional.
Pendidikan Akademi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan
terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya, dan lebih
mengutamakan peningkatan mutu serta memperluas wawasan ilmu pengetahuan. Pendidikan akademi diselenggarakan oleh
Sekolah Tinggi, Institut dan Universitas.
Pendidikan Profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan
terutama pada kesiapan keahlian tertentu, serta menggunakan peningkatan
kemampuan/ketrampilan kerja atau menekankan pada aplikasi ilmu dan teknologi. Pendidikan profesional ini diselenggarakan
oleh akademi, politeknik, sekolah tinggi, institute, dan universitas.
Pendidikan
Akademi menghasilkan lulusan yang memperoleh gelar akademi dan diselenggarakan
melalui program Sarjana (S1-Strata1) atau Program Pasca Sarjana. Program pasca sarjana ini meliputi
program Magister dan program Doktor (S2 dan S3).
Pendidikan Jalur Profesional menghasilkan lulusan yang memperoleh sebutan profesional yang diselenggarakan melalui program diploma (D1, D2, D3, D4) atau Spesialis (Sp1, Sp2). Jalur ini lebih mengutamakan untuk melatih mahasiswa agar menguasai pengetahuan yang langsung dapat dipakaii dengan segera. 60 % muatan kurikulum proram diploma adalah mata kuliah praktik.
b. Cara Memilih Program Studi dan Perguruan Tinggi
Memilih jurusan/program studi bukan urusan yang mudah dan
bukan persoalan yang sederhana. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan
dipikirkan secara benar. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan
segala aspek akan berakibat fatal bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai
dengan kepribadian sampai pada drop out (DO) atau dikeluarkannya seorang mahasiswa/i
karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya.
Dasar dalam pemilihan program studi mengacu pada faktor akademik dan non akademik.
Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam memilih program studi atau jurusan antara
lain :
1) Akademik
a. Pengertian Tentang Program
Studi / Jurusan
b. Kemampuan Akademik Siswa
2) Non Akademik
a. Menyesuaikan Cita- Cita, Minat dan Bakat.
b. Faktor dan Variabel Pendukung
1.
Informasi yang Sempurna
2.
Lokasi dan Biaya
3.
Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima
4.
Masa Depan Karier dan Pekerjaan
Cara Menetapkan Pilihan Perguruan Tinggi
Setelah mengetahui
bentuk-bentuk Perguruan Tinggi, program studi yang sesuai dengan minat, bakat,
dan kemampuan anda. Langkah berikutnya adalah
menentukan perguruan tinggi yang akan dipilih. Perguruan Tinggi di Indonesia
sangat banyak, baik yang negeri maupun
swasta. Selain mempertimbangkan minat, bakat, dan kemampuan juga
diperlukan pertimbangan lain, diantaranya :
1. Reputasi
Reputasi Perguruan Tinggi yang akan dipilih dapat dijadikan dasar dalam
menentukan pilihan. Baik buruknya reputasi Perguruan Tinggi di kalangan
akademis biasanya sangat tergantung dari kualitas lulusan, metode pengajaran,
dosen-dosen pembimbing, sarana belajar-mengajar, dan fasilitas yang dimiliki
oleh lembaga tersebut.
2. Metode dan persentase
pembelajaran
Metode dan persentase pembelajaran penting
diketahui, karena akan menentukan kualitas
kompetensi yang akan diperoleh. Penekanan pada porsi pembelajarannya
(persentase teori dan praktek atau magang industri) perlu diketahui terlebih
dahulu,.
3. Status Akreditasi
Berdasarkan
penyelenggaraannya, perguruan tinggi digolongkan menjadi dua yaitu negeri dan
swasta. Sedangkan status akreditasi untuk program studi/jurusan yang sifatnya
berjenjang berdasarkan hasil evaluasi (akreditasi) terhadap program
studi/jurusan yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional). Status akreditasi
menggunakan peringkat akreditasi A (baik
sekali), B (baik), C (Cukup), dan D (kurang).
4. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan
merupakan faktor yang penting dalam mendukung keberhasilan menempuh pendidikan
di Perguruan Tinggi. Fasilitas pendidikan seperti laboratorium (komputer,
akutansi, bahasa, dan lain-lainnya), bengkel, studio, dan perpustakaan sangat
diperlukan untuk menunjang keberhasilan mahasiswa. Apalagi untuk jalur
pendidikan profesional yang lebih bersifat aplikatif, menekankan pada keterampilan.
5. Prospek Lulusan
Lulusan yang berkualitas dan diterima di masyarakat/perusahaan/instansi
merupakan suatu kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam memilih Perguruan
Tinggi. Peluang kerja bagi lulusan program studi/jurusan yang akan dipilih juga harus diperhitungkan, karena akan
merugikan apabila setelah lulus tidak segera mendapatkan pekerjaan.
6. Biaya
Biaya yang dikeluarkan relatif sesuai dengan
kualitas dan fasilitas pembelajaran yang diberikan oleh Perguruan Tinggi. Juga
harus sesuai dengan kemampuan keuangan calon mahasiswa, sebab kalau besarnya
biaya yang diperlukan tidak terjangkau akan menghambat kelancaran dalam
menempuh studinya.
c. Kiat Sukses
Masuk Perguruan Tinggi
Sebelum
mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi yang akan dipilih, sebaiknya calon
mahasiswa mengetahui terlebih dahulu tentang mekanisme penerimaan mahasiswa
baru, karena antara Perguruan Tinggi yang satu dengan yang lainnya bisa berbeda. Secara garis besar mekanisme
penerimaan mahasiswa baru dapat dibedakan menjadi dua yaitu jalur tes dan non
tes. Jalur tes terdiri dari beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru.
Ada lima faktor yang harus dikuasai untuk
sukses masuk di Perguruan Tinggi yang baik,
yaitu :
1.
Faktor Teknis
Sebelum tes masuk perguruan tinggi, Anda harus mempersiapkan peralatan yang
mendukung terhadap lancarnya tes tersebut. Kalau tes tersebut masih secara
massal, maka Anda persiapkan alat tulis/pensil 2B dan mengisi lembar jawab komputer yang
benar. Apabila tes tersebut menggunakan computer based, maka Anda harus
menguasai perangkat teknologi informasi dan teknis untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang benar.
2. Faktor Psikologis
Kebiasaan positif dalam mengikuti tes
uji coba (try out) dan
latihan-latihan lainnya dapat membentuk Anda percaya diri. Sikap percaya diri
sangat penting untuk masuk ke PT.
3. Faktor Penguasaan Materi Tes
Untuk penguasaan materi, Anda perlu
menguasai kisi-kisi soal yang berisi tentang pokok-pokok bahasan yang keluar
dalam tes dan persentase jumlah soal. Berdasarkan kisi-kisi inilah Anda belajar,
Anda menguasai materi, Anda mempersiapkan materi.
4. Faktor Strategi Pengerjaan Soal
Dalam setiap kesempatan mengikuti Tes
Uji Coba (Try Out) dibiasakan
mengerjakan soal dimulai dari soal yang mudah. Jangan berambisi
mengerjakan semua soal. Kebiasaan ini digunakan saat mengikuti ujian masuk
Perguruan Tinggi.
5. Faktor Strategi Memilih Jurusan / Program Studi
Konsultasi dalam memilih jurusan sangat penting dalam mengarahkan kemampuan
akademik Anda. Memilih jurusan yang
tidak sesuai dengan kemampuan akademik hanya akan mengakibatkan tidak
diterimanya di Perguruan Tinggi
d. Tips Cara
Masuk Perguruan Tinggi Favorit
Perguruan tinggi favorit menjadi harapan setiap calon mahasiswa/i.
Berikut tips untuk masuk ke perguruan tinggi favorit, diantaranya
1.
Tentukan Pilihan, Langkah pertama adalah menentukan tujuan berikutnya. Setelah lulus
SMA/SMK/MA, maka kita akan dihadapkan pada persimpangan jalur. Kalaupun kita
memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi, kita masih
harus menentukan pilihan.
2.
Ukur Kemampuan Diri, Jika telah menentukan perguruan tinggi dan jurusan yang diinginkan,
cobalah untuk mengukur diri. Bandingkan kemampaun diri masing-masing dengan
kualitas pilihan kita.
3.
Tetapkan Alternatif, Pilihan memang sudah ditentukan, namun jangan hanya puas dengan satu
pilihan. Kita tentu harus menyiapkan back up plan jika pilihan pertama gagal.
4.
Cari Informasi, Jauh-jauh hari sebelum memasuki dunia kampus, cobalah untuk mencari
informasi sebanyak mungkin. Di zaman modern ini, tentu tidak sulit untuk
mencari informasi.
5.
Perbanyak Ilmu, Perbanyaklah ilmu pengetahuan, terutama seputar jurusan yang akan
dipilih.
6.
Jaga Kondisi Tubuh, Sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh kita, baik fisik maupun
mental.
7. Jalur Masuk Kuliah, Secara umum jalur masuk kuliah dibagi menjadi beberapa jalur : SNMPTN, SBMPTN, Mandiri
- Ketika kalian punya kesempatan untuk kuliah kalian akan mengambil jurusan apa dan ingin kuliah dimana ?
17 komentar
Nice
REPLYJurusan : Teknik Informatika
REPLYUniversitas: ITB
Jajang Hapid Paturohman(XII TKR 1)
Ali
REPLY12 tkr 1
Nama: FRIST NANDA PRATAMA
REPLYKelas: XII TKRO 1
JAWAB:
KULIAH DI UNPAD
JURUSAN INFORMARIKA
Nama: Cahyadi aliansah
REPLYKelas: XII TKR 1
Kuliah: UPI jurusan pjkr
Nama; Ahmad Sehabudin
REPLYKelas; XII TKR II
Jawab; jurusan teknik otomotif di universitas Yogyakarta
Nama:Satria Putra Pratama Pribadi
REPLYKelas:XII TKR 1
Kuliah:UNPAD JURUSAN INFORMATIKA
Sadam Darmawan
REPLYXII TKR 1
UNPAD JURUSAN INFORMATIKA
MUHAMMAD DANIEL MUTTAQIEN
REPLYXII TKR 1
Di UPi jurusan pjkr
gilang akbar
REPLYx tkj
Nama:Abdul Husni Zaelani
REPLYKlas:X tkj
Kuliah:Universitas Gajah Mada Yogya
Jurusan:teknologi
Bismillah
NAMA : RISKI ANANDA
REPLYKELAS : 12 TKR 1
KULIAH : UNIVERSITAS YOGJAKARTA
JURUSAN : ELECTRO
Nama:Dimas p
REPLYKelas:10
Jurusan:tkro
Haikal Fikri diaulhaq
REPLYX TKJ
Jurusan informatika
Kuliah Masih saya pikir-pikir,karna sekarang juga sekolah aja belom bener
VENIA SITI REGINA
REPLYXII-OTKP
Universitas Pendidikan Indonesia
Jurusan Manajemen
Ikbal Maulana
REPLYX-TKRO
Robi maelandi
REPLYX-tkro