NARKOBA (pertemuan ke 8)
a. Apakah
Narkoba Itu…?
Narkoba singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Bahan Adiktif. Nama lainya adalah NAPZA, merupakan singkatan
dari Narkotika Psikotropika dan Zat adiktif. Yang di maksud Narkotika adalah
zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan mengurangi rasa
nyeri dan menyebabkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat yang
bersifat psikoaktif mempengaruhi susunan syaraf pusat menyebabkan perubahan
pada perilaku dan juga menyebabkan keterhgantungan. Sedangkan bahan adiktif
adalah zat atau obat bukan narkotika atau psikotropika tetapi berpengaruh buruk
pada kerja otak.
Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi seseorang mengunakan
narkoba. Alasannya berbeda-beda, namun pada umumnya merupakan interaksi
beberapa faktor resiko yang mendukung, yaitu faktor individu dan
lingkungan.
·
Individu
: kurang percaya diri, kurang tekun dan cepat merasa bosan atau jenuh, rasa
ingin tahu dan ingin mencoba, mengalami depresi atau cemas, atau memiliki
persepsi hidup yang tidak realistis. Mereka percaya bahwa narkoba dapat
mengatasi semua persoalan, atau memperoleh kenikmatan, atau menghilangkan
kecemasan, gelisah, takut, dan sebagainya.
·
Lingkungan : perubahan dalam struktur
social, besarnya pengaruh teman ,
besarnya pengaruh teman, migrasi dari
desa ke kota untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik merupakan
penyebab bertambahnya adiksi obat di antara orang muda di kota besar seperti
Jakarta. kurangnya pendidikan dan keterampilan (skill) dan , kurangnya
penghayatan kehidupan beragama dalam keluarga mau pun pribadi
b.
Jenis-Jenis Narkoba dan Dampaknya
· OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan
dengan cara dihisap (inhalasi).
·
Morfin
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu
melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah
(intravena)
·
Heroin/Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan
atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh
heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih
sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). sangat
mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri.
Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap. Timbul rasa kesibukan yang
sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan
seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia).
Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
·
Ganja/ Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada
tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok
atau dengan menggunakan pipa rokok.
·
LSD atau lysergic acid atau
acid, trips, tabs
Termasuk
sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam
bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan
gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan
meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian
dan berakhir setelah 8-12 jam.
·
Kokain
Mempunyai
2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base).
Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan
kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa
bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan
datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara
lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup
kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
·
AMFETAMIN
amfetamin adalah
D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan
tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna
putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi
metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex.
Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek
halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam
bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas
alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai
botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan
dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
·
ALKOHOL
Merupakan
suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas
peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian
tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan
(destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai
100%. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan
cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi
euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi. Dikenal 3
golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan
B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine)
b. Program Pencegahan Narkoba Di Sekolah
v
Drugs Education
Drug education
adalah edukasi tentang bahaya
penyalahgunaan narkoba, yang di rancang untuk memberikan pengetahuan tentang
narkoba, mengubah sikap terhadap penyalah gunaan narkoba, serta perilaku
menjauhi perbuatan penyalahgunaan narkoba. Contoh :
1. Kampanye anti
narkoba,
2. Penelitian
bahaya narkoba,
3. Kunjungan ke
panti rehabilitasi
v
Drugs Information
Drug information adalah kegiatan dengan memberikan
informasi yang benar tentang narkoba dan pencegahannya, sehingga siswa tidak
merasa asing dengan narkoba itu sendiri. Dengan memberikan informasi
tentang narkoba ini akan memungkinkan
siswa menerima dan memahami berbagai pengetahuan tentang narkoba.
Tujuan dari program
drug information adalah memberikan bekal pengetahuan yang benar tentang bahaya narkoba, sehingga siswa
memahami dampak negatifnya, dan tidak mudah tersugesti untuk mencoba narkoba. Contoh : penyuluhan, pemutaran film, testimoni, pemberian bahan bacaan tentang narkoba
v
Provision Of Alternative Activity
provision of alternative activities adalah memberikan
aktivitas lain yang bermanfaat bagi siswa dengan tujuan mengalihkan perhatian
dan pikiran siswa dari narkoba
Contoh : Kegiatan keagamaan,
Kegiatan ekstrakurikuler, Out bond, Rekreasi.
v
Interventions
intervensi adalah kegiatan campur tangan, dengan landasan
sekolah mampu bertindak bijaksana. Contoh : Razia, Pemeriksaan
urine, Pengawasan, Alih tangan kasus pada pihak yang
kompeten.
9 komentar
penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
REPLYNama : Rheina Hasanty
Kelas : XI-TKJ
IMA ISMAYANTI
REPLYXI TKJ
Sudah mengerjakan tugas
Asep Rizal Gustiawan
REPLYXI TKJ
SUDAH MENGERJAKAN TUGAS
Mengomsumsi narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
REPLYNama:Andin Saputri
Kelas :xi tkj
penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
REPLYNama:Ipan Henjani
Kelas:Xi Tkj
penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
REPLYNama : Pikri Maulana
Kelas : XI TKJ
Secara umum, penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
REPLYNAMA: PRAYUDHA PUTRA DENADI
REPLYKLS:XI-TKJ
penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
REPLYNama : Jajang Hapid Paturohman
Kelas : XII TKR 1