(pertemuan 9 ) pentingnya memilih training
a. Pentingnya Memiliki Sertifikat Kursus
Pengertian sertifikat sendiri adalah suatu bentuk desain dan
dicetak yang didalamnya memiliki struktur dan keterangan tertentu dari suatu
pembuat sertifikat. Diberikannya sertifikat sendiri pasti mempunyai maksud dan
tujuan tertentu. Beberapa manfaat atau tujuan secara umum memiliki sertifakt
adalah sebagai bukti bahwa anda pernah melakukan kursus, manfaat lain adalah
sebagai bukti akan ilmu yang ada kuasai dan ada pernah belajar tentang suatu
skill tertentu, hal tersebut berguna bila anda ingin melamar kerja pada bidang
tersebut maka anda sudah lulus pada kualifikasi tahap pertama tinggal tahap
selanjutnya adalah menunjukan kemampuan anda dari hasil kursus.
Fungsi sertifikat yaitu ketika kita melamar suatu pekerjaan
biasanya dengan adanya sertifikat kita sudah dapat nilai lebih dibanding yang
melamar tidak melampirkan sertifikat. Jenis dari sertifikat juga bermacam
ragamnya, ada yang sertifikat penghargaan, sertifikat pelatihan, sertifikat
kelulusan dan masih banyak lagi macamnya.
Sertifikat keterampilan itu harus dipertanggungjawabkan. Nilai
yang baik yang tercantum dalam sertifikat itu terkadang menjadi tidak ada
apa-apanya ketika diuji, pelamar kerja itu tidak bisa menunjukkan kemampuannya.
Selanjutnya nilai yang tercantum tidak akan dilihat sebelum mampu membuktikan
kemampuan yang sebenarnya. Bukti otentik yang bisa diukur dan bisa dilihat
adalah bukti yang sebenarnya. Dengan kata lain, sertifikat keterampilan itu
hanya untuk saringan administrasi.
b. Antara Kursus
dan Pelatihan
Pada dasar antara kursus dan pelatihan memiliki substansi yang
sama yaitu proses transformasi untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian,
kompetensi dengan suatu cara/metode tertentu dan ditempat tertentu.
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang
melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan
kinerja tenga kerja.
Pelatihan Kerja : Keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan serta mengembangkan ketrampilan atau keahlian, produktivitas,
disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu
sesuai dengan jenjang dan klasifikasi jabatan atau pekerjaan baik di sektor
formal maupun sektor non formal (Kep.30/Men/99).
Pelatihan atau Training merupakan kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian, kompetensi, sebagai hasil dari pengajaran vocational dan
latihan keahlian dan pengetahuan yang berhubungan dengan penggunaan keahlian
yang spesifik (www. wikipedia).
Perbedaan utama dari kursus dan pelatihan terletak pada beberpa
hal, yaitu :
PILIHAN ASPEK |
KURSUS |
PELATIHAN |
WAKTU |
Relatif lebih
lama |
Relatif lebih
singkat |
TUJUAN |
Lebih
umum dan Menyeluruh |
Meningkatkan
keahlian (skill) / kinerja / |
FOKUS |
Lebih berupa
penambahan pengetahuan secara keseluruhan, menanaman konsep |
Menekankan
learning by doing dan pengusaan
secara parsial |
BIAYA |
Relatif
: tergantung
Jenis
Kursus |
Relatif
: tergantung
Jenis
Pelatihan |
Mengapa
Pelatihan Diperlukan
Kegiatan
pelatihan sangat penting karena bermanfaat guna menambah pengetahuan atau
ketrampilan terutama bagi yang mempersiapkan diri memasuki lapangan pekerjaan.
Sedangkan bagi yang sudah bekerja akan berfungsi sebagai “charger” agar
kemapuan serta kapabilitas kita selalu terjaga guna mengamankan existensi atau
peningkatan karir. Jadi kalaupun itu harus mengeluarkan biaya sebetulnya tidak
terlalu signifikan. Taruhlah kita jadwalkan untuk mengikuti pelatihan dengan
frekuensi satu kali dalam satu tahun. Maka biaya yang dikeluarkan apabila
dibagi prorata, jumlah pengeluaran rata-rata perbulan sungguh kecil dan tidak
sebanding dengan hasil yang diperoleh. Oleh karena itu ungkapan biaya dalam
konteks pelatihan biasanya lebih populer disebut sebagai investasi. Jadi kita melakukan
investasi dalam jumlah yang kecil untuk tetap survive dalam dunia kerja yang
sangat kompetitif akhir-akhir ini. Segala sesuatu dapat terjadi dan berubah
secara tiba-tiba. Hanya kemapuan dan upaya untuk me-“refresh” kompetensi
masing-masing kita yang membuat kita selalu dapat bertahan. Jangan pernah
lengah dan lalai karena yang dinilai adalah aktualisasi diri bukanlah melulu
bertumpu pada kebanggan background pendidikan atau nama besar almamater.
Berikut
beberapa bidang dan jenis keahlian antar lain :
No |
Bidang
pelatihan |
Jenis Pelatihan |
1 |
Elektronika |
a.
Komputer b. Teknisi Komputer c.
Elektronika d. Handphone |
2 |
Otomotif |
a.
Mekanik otomotif b. Montir |
3 |
Bahasa |
a.
Mandarin b. Jepang c.
Korea d. Dll |
4 |
Tata Busana,
Boga dan rias |
a.
Menjahit b. Bordir c.
Sulam d. Tata rias e. Boga dan Kuliner |
5 |
Ekonomi dan
Administrasi |
a.
Akuntansi computer b. Ekonomi Syariah c.
Perbankan d. Export Import e. Admin Kantor |
n |
Sumber Daya
Manusia |
a.
Pengembangan diri b. Pramugari c.
Ticketing d. Public Relation e. Sekretaris f.
Staff |
c. Tips Memlih Lembaga
Kursus/Pelatihan
Masih
banyak lagi bidang-bidang yang bisa dipilih. Anda bisa browsing di internet.
Memilih lembaga penyelenggara kursus dengan memperhatikan sebagai berikut :
1. Memiliki perizinan yang lengkap
Tidak semua lembaga kursus atau
pelatihan memiliki izin yang lengkap. Untuk itu, pilihnya lembaga kursus atau
pelatihan yang memiliki izin yang lengkap dan legarl
2. Memiliki fasilitas / sarana pendidikan
atau pelatihan
Fasilitas atau sarana yang lengkap
akan menunjang terhadap kualitas proses belajar
3. SDM yang profesional
SDM yang profesional akan berpengaruh
terhadap kualitas lulusan lembaga kursus atau pelatihan tersebut.
4. Lokasi kegiatan atau pelatihan
Lokasi menjadi pertimbangan Anda dalam
hal kemudahan dan biaya transportasi yang akan dikeluarkan
5. Memiliki akreditasi
Pengakuan dari pemerintah atau
masyarakat sangat penting untuk menjadi pertimbangan Anda dalam memutuskan
pilihan.
6. Memiliki program kerja atau kurikulum
yang jelas
Program kerja atau kurikulum yang
jelas akan berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar yang berkualitas
7. Banyaknya lulusan dari lembaga
pelatihan tersebut
Realitas menunjukan banyaknya lulusan
dari lembaga tersebut yang meraih sukses
8. Memiliki jaringan kerjasama
Lembaga atau pelatihan tersebut
memiliki jejaring kerjasama yang banyak dalam hal penyaluran atau kerjasama
lainnya
9. Tidak menjanjikan penempatan 100 %
Lembaga atau pelatihan tersebut tidak
banyak memberikan janji tapi bukti
10. Memasang Identitas (papan nama) secara
jelas
11. Pengakuan masyarakat sekitar bahwa
lembaga kursus atau pelatihan tersebut memiliki kondite yang baik dan bisa
dipercaya.
TUGAS PERTEMUAN 9
Rangkum materi pertemuan 9 yang sudah kalian baca diatas !